Kumpulan Trik dan Tutorial yang berhubungan dengan Komputer dan Jaringan

  • RSS
  • Skype
  • Facebook
  • Yahoo

Twitter

Installasi Sistem Operasi Microsoft Windows XP

Author ontheadth - -
Home » » Installasi Sistem Operasi Microsoft Windows XP

Prosedur dibawah ini menjelaskan tentang langkah-langkah instalasi Sistem Operasi Windows XP Professional pada komputer. Pada dasarnya prosedur installasi Windows XP Home Edition sama saja hanya terdapat beberapa hal yang berbeda yang sifatnya tidak terlalu mendasar. Diambilnya prosedur installasi Windows XP Professional karena prosedur ini telah mewakili prosedur installasi Windows XP Home Edition.
Sebelum melakukan proses installasi Windows XP akan lebih baik untuk memeriksa Daftar Kompatibilitas Windows XP[1] untuk memastikan bahwa perangkat keras pada komputer yang akan di-install didukung oleh Windows XP. Jika ternyata hardware (perangkat keras) tidak didukung oleh Windows XP sebaiknya memeriksa kompatibilitas hardware pada website manufaktur (situs resmi perangkat keras) kemudian download driver untuk Windows XP. Simpan semua driver yang diperlukan ke disket atau CD sebelum memulai instalasi.
Semua versi CD Windows XP adalah bootable. Untuk mengatur agar proses boot dimulai dari CD/DVD Rom perlu untuk mengatur urutan boot. Carilah urutan boot pada BIOS dan pastikan bahwa boot pertama diatur ke perangkat CD/DVD-Rom. Selanjutnya ikuti langkah-langkah dibawah untuk menginstal Windows XP.

Langkah 1 - Hidupkan PC dan tempatkan CD Windows XP pada CD/DVD-ROM. PC akan secara otomatis mendeteksi CD dan pada layar akan tampil pesan yang mengatakan "Press any key to boot from CD" (Tekan sembarang tombol untuk boot dari CD). Kemudian komputer akan memulai booting dari CD dengan tampilan seperti dibawah ini :
Langkah 2 - Pada tahap ini kita akan di minta untuk menekan F6 jika ingin menginstal driver Raid atau driver SCSI dari pihak ketiga. Jika komputer menggunakan sebuah IDE Hard Drive maka kita tidak perlu menekan F6. Jika komputer menggunakan drive SCSI atau SATA Hard maka kita harus menekan F6 jika Windows tidak ingin mendeteksi Hard Drive selama instalasi. Pastikan kita memiliki driver Raid pada sebuah floppy disk. Biasanya driver disertakan pada CD Motherboard yang disertakan kemudian kita dapat menyalin ke disket yang siap untuk diinstal. Jika kita tidak yakin bagaimana melakukan ini maka silakan baca manual motherboard untuk informasi lebih lanjut.
Langkah 3 - Tekan S untuk jika kita tetap ingin menginstal perangkat tambahan.
Langkah 4 - Kita akan diminta untuk memasukan floppy disk yang berisi driver Raid atau driver SCSI. Tekan enter setelah Anda memasukkan floppy disk.
Langkah 5 - Kita akan melihat daftar driver Raid untuk driver HDD. Pilih driver yang tepat sesuai dengan perangkat yang ada pada komputer dan kemudian tekan tombol Enter.
Langkah 6 - Layar monitor akan menampilkan Windows XP Professional Setup. Kita akan diberikan pilihan untuk melakukan instalasi Windows baru, perbaikan instalasi sebelumnya atau berhenti. Jika kita akan melakukan instalasi baru maka cukup tekan Enter untuk melanjutkan.
  • To set up Windows XP now, press ENTER. (Untuk meneruskan installasi Windows XP, tekan ENTER)
  • To repair a Windows XP installastion using Recovery Console, press R. (Untuk perbaikan Windows XP menggunakan Recovery Console, tekan R)
  • To quit Setup Without installing Windows XP, press F3. (Untuk keluar tanpa melakukan installasi Windows XP, tekan F3)
Langkah 7 - Kita akan disajikan lembar Perjanjian Lisensi Pengguna (END-USER LICENSE AGREEMENT FOR MICROSOFT SOFTWARE). Tekan F8 untuk menerima dan melanjutkan proses installasi.
Langkah 8 - Langkah ini sangat penting. Di sini kita akan menciptakan partisi sebagai lokasi installasi file Windows. Jika kita memiliki hardisk baru maka harus dilakukan format dan kita akan mendapatkan layar yang mirip dengan di bawah ini. Dalam kasus kami memilki driver berukuran 8190MB. Jika kita memilih untuk menginstal Windows pada drive ini tanpa membuat partisi, maka itu artinya kita akan menggunakan seluruh lokasi drive. Jika kita ingin melakukan hal ini maka cukup tekan tombol Enter dan Windows akan secara otomatis membuat partisi serta mem-format drive sebagai satu drive.
Namun pada artikel ini kita akan menciptakan dua partisi. Partisi pertama berukuran 6000MB (drive C:) dan partisi kedua berukuran 2180MB (drive E:). Dengan menciptakan dua partisi kita akan memiliki satu lokasi (drive) yang menyimpan file-file Windows dan Aplikasi dan drive lainnya yang digunakan untuk menyimpan data. Jadi jika suatu hari ada yang tidak beres dengan installasi Windows seperti terkena virus atau spyware kita dapat menginstal ulang Windows pada drive C: dan data di drive E: tidak akan hilang (utuh). Harap dicatat kita dapat menentukan ukuran partisi berapapun pun sesuai dengan kebutuhan kita. Sebagai contoh jika kita memiliki hardisk dengan kapasitas 500GB maka dapat dibuat dua partisi dengan ukuran masing-masing 250GB.
  • To set up Windows XP on the selected item, press ENTER. (Untuk meneruskan installasi Windows XP pada drive yang terpilih, tekan tombol ENTER)
  • To create a partition in the unpartitioned space, press C. (Untuk membuat partisi didalam alokasi yang belum ter-partisi, tekan tombol C)
  • To delete the selected partition, press D. (Untuk menghapus partisi yang terpilih, tekan tombol D)
Langkah 9 - Sekarang kita akan melihat daftar kedua partisi yang telah dibuat. Partisi 1 (drive C:) sebesar 6000MB dan Partisi 2 (drive E:) 2180MB. Kita juga akan memiliki 8MB ruang yang belum ter-partisi. Jangan khawatir tentang itu dan biarkan saja demikian. Windows biasanya memiliki suatu ruang yang belum ter-partisi (unpartitioned). Kita mungkin bertanya-tanya apakah akan terbentuk drive D:?. Windows secara otomatis telah mengalokasikan drive D: untuk CD/DVD-ROM.
Pilih Partisi 1 (drive C:) dan tekan tombol Enter.

Langkah 10 - Pilih format partisi yang akan digunakan sebagai file system. NTFS adalah sistem berkas yang disarankan. Jika harddisk pernah diformat sebelumnya maka kita dapat memilih format NTFS cepat. Kita memilih format NTFS karena menawarkan banyak fitur keamanan, mendukung ukuran drive yang lebih besar, dan ukuran file yang lebih besar.
Tekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses installasi.
Windows sekarang akan mulai mem-format drive C: dan mulai menyalin file setup seperti yang ditunjukkan pada dua gambar di bawah.
Langkah 11 - Setelah proses setup selesai menyalin file-file maka komputer akan melakukan restart sendiri. Biarkan CD Windows XP tetap didalam drive CD/DVD-ROM tapi kali ini kita TIDAK perlu menekan sembarang tombol pada saat pesan "Press any key to boot from CD" (Tekan sembarang tombol untuk boot dari CD) ditampilkan. Dalam beberapa detik proses setup akan berlanjut. Windows XP Setup wizard akan memandu kita melalui proses setup untuk mengumpulkan informasi tentang komputer kita.
Langkah 12 - Pilih wilayah dan bahasa kita.
Langkah 13 - Masukan nama dan organisasi kita.
Langkah 14 - Masukkan kode kunci produk milik kita yang disertakan pada CD Windows XP (Original).
Langkah 15 - Masukan nama komputer dan password Administrator. Jangan lupa untuk menuliskan password Administrator. (Jika kita tidak ingin komputer tersebut di kunci dengan password maka biarkan kosong dan lanjutkan (klik Next)).
Langkah 16 - Masukkan waktu yang tepat, tanggal dan pilih zona waktu Anda.
Langkah 17 - Untuk pengaturan jaringan pilih "typical settings" dan klik Next.
Langkah 18 - Pilih workgroup atau nama domain. Jika kita bukan anggota domain maka tinggalkan pengaturan default dan klik Next. Windows akan restart lagi untuk menyesuaikan ukuran layar.
Langkah 19 - Berikutnya Windows akan dimulai dan sekarang kita akan disambut dengan layar Selamat Datang (Welcome to Microsoft Windows). Klik next untuk melanjutkan.
Langkah 20 - Pilih 'Help protect my PC by turning on automatic updates now' atau 'Not right now' dan klik Next.
Langkah 21 - Apakah komputer ini terhubung ke internet secara langsung, atau melalui jaringan? Jika komputer terhubung ke router atau LAN maka pilih: 'Yes, this computer will connect through a local area network or home network' (Ya, komputer ini terhubung melalui jaringan area lokal atau jaringan rumah). Jika Anda memiliki modem dial up maka pilih: 'No, this computer will connect directly to the internet' (Tidak, komputer ini akan terhubung langsung ke internet). kemudian klik Next.
Langkah 22 - Siap untuk mengaktifkan Windows? Pilih "Yes, if you wish to active Windows over the internet now" (Ya, jika Anda ingin mengaktifkan Windows melalui internet sekarang). Pilih "No, remind me every few days" (Tidak, ingatkan saya setiap beberapa hari).
Langkah 23 - Tambahkan user yang akan menggunakan ke komputer ini dan kemudian klik Next.
Langkah 24 - Kita akan mendapatkan layar Terima kasih (Thank you!) sebagai konfirmasi bahwa proses setup selesai. Klik Finish.
Langkah 25 - Log in (masuk) ke komputer untuk pertama kalinya.
Langkah 26 - Kita sekarang perlu untuk memeriksa "Device Manager" untuk memastikan bahwa semua driver telah dimuat atau dari kemungkinan terjadi konflik. Dari menu Start pilih Start -> Settings -> Control Panel. Klik pada ikon "System" dan kemudian dari jendela "System Properties" pilih tab "Hardware", lalu klik "Device Manager".